cincin jaman old

Secara umum, perhiasan diartikan sebuah benda yang digunakan untuk merias atau mempercantik diri [1] . Membicarakan perhiasan sangat erat kaitannya dengan wanita. Bahkan ada yang mengatakan bahwa wanita itu adalah perhiasan dunia. Namun di sini saya tidak akan membahas perhiasan dunia melainkan perhiasan yang sering digunakan wanita untuk mempercantik dirinya. Biasanya perhiasan yang dipakai terbuat dari logam mulia dan batu mulia/permata. Memadukan keduanya akan membuat perhiasan semakin cantik dan berkilau. Adapun jenis logam mulia yaitu Emas, Platinum, Palladium dan Perak. Logam mulia ini dikombinasikan dengan permata seperti berlian, ruby, sapphire, dan emerald (zamrud). Wanita yang menggunakan perhiasan akan terlihat lebih cantik dan menarik, juga bisa membuat semakin percaya diri. Bahkan perhiasan yang melekat pada setiap wanita bisa mengekspresikan karakternya sesuai jenis perhiasan yang digunakan. Sama halnya dengan dunia fashion, perhiasan juga mengalami perkembagan dari generasi jaman old ke generasi jaman now (millenial).

Bagi Generasi Jaman OLD, perhiasan sangat identik dengan emas. Menurut generasi OLD, dalam memiliki/membeli perhiasan, selain bisa dijadikan untuk mempercantik diri juga digunakan sebagai investasi. Jaman old menganggap bahwa membeli perhiasan (baca : emas) sama dengan berinvestasi, karena harga emas setiap tahun mengalami kenaikan. Pendapat tersebut juga ada benarnya, namun tidak seluruhnya benar. Dalam jangka waktu yang panjang (lebih dari 20 tahun), perhiasan yang disimpan memang akan mengalami kenaikan harga tetapi tidak terlalu signifikan kenaikannya. Kenapa??? Karena dalam perhiasan terdapat sentuhan manusia seperti Seni desain, proses pengerjaan, sampai pada tahap finishing. Semua hal tersebut terdapat nilai yang harus dibayar, belum lagi ketika sudah masuk di toko perhisan yang memiliki brand sendiri. Jadi membeli perhiasan berarti membeli rangkaian proses dari logam mulia menjadi sebuah perhiasan (cincin, gelang, kalung, dan anting). Berbeda halnya saat akan menjual kembali ke toko atau pembeli emas pinggir jalan. Mereka tidak akan lagi menghitung proses pembuatannya dan nilai seninya, bahkan permata asli (berlian, ruby, sapphire dan emerald) juga tidak dihargai sebagaimana nilainya, melainkan hanya menghitung material logamnya saja. Misalnya beratnya 5 gram, maka nilainya dikalikan dengan harga dibawah harga pada saat membeli perhiasan baru (harga pasar 500 K/gram, maka perhiasanya hanya bisa terjual paling tinggi 450 K/gram). Rugi atau Untung ???? silahkan jawab sendiri !

Cincin Millenial

Berbeda halnya dengan generasi now, Memaknai perhiasan lebih fleksibel. Sebagaimana perhiasan berfungsi untuk mempercantik diri, maka perhiasan itu digunakan  untuk menghiasi diriya. Perhiasan dijadikan sebagai simbol cinta. Misalnya di negeri cina setiap ada anak yang lahir akan dimandikan dengan menggunkan Jade (batu mulia jenis giok), di Eropa dan Amerika dijadikan sebagai hadiah ulang tahun untuk sang kekasihnya. Dan tentunya dijadikan sebagai cincin tunangan/nikah sebagaimana di Indonesia. Bedanya sebagian masyarakat di Indonesia cincin nikah, hadiah ulang tahunnya selalu berkeinginan untuk menjual kembali. Tidak jarang menemukan seseorang yang mau membeli cincin nikiah, selalu melontarkan pertanyaan ini bisa dijual kembali, harganya turun atau tetap, bisa digadaikan?. itu menurut saya pertanyaan generasi jaman old. Kalau ada mengaku generasi now masih menanyakan hal tersebut berarti itu doktrin dari nenek moyangnya. hehehe.

Jaman now, Perhiasan tidak lagi identik dengan emas. Generasi millenial mulai mengenal Jenis Logam Mulia selain emas yaitu Platinum, Palladium dan Perak. Jika millenial ingin memakai perhiasan berwarna putih tidak lagi menggunakan emas kemudian dilapis/dirhodium warna putih, tetapi menggunakan palladium atau platinum. Mereka juga bisa membuat desain sendiri dan menentukan bahan sendiri bahkan bisa menyesuaika isi dompetnya. Millenial juga melihat perhiasan sebagai barang istimewa, koleksi dan bisa dijadikan warisan, karena perhiasan sifatnya yang tahan lama dan tidak termakan zaman. Semakin tua makin bagus.

Cincin Jaman NOW

“Perhiasan, selain materialnya yang mulia, terdapat juga nilai sejarah dan seni yang tak tenilai harganya”

Perhiasan ” Belinya satu kali, pakainya sampai mati”

[1]. https://id.wikipedia.org/wiki/Perhiasan